Soal ukom D3, D4 dan Sarjana Gizi (Nutrisionis) menjadi sangat penting bagi kita yang akan mengikuti Uji Kompetensi Ahli Gizi Indonesia. Soal-soal tersebut bisa kita gunakan untuk belajar dan berlatih mengerjakan soal UKOM Gizi.
Namun sebelum kita lanjut ke contoh soalnya, kia bahas terlebih dahulu mengenai uji kompetensi gizi.
Tujuan diadakannya Uji Kompetensi Gizi adalah untuk mengevaluasi tingkat pencapaian kompetensi standar dalam bidang keahlian oleh para peserta uji. Setiap peserta diuji sesuai dengan tingkat pendidikan yang mereka jalani, dan diperlukan uji kompetensi ulang ketika mereka melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, mengingat sertifikat kompetensi yang diperoleh berbeda untuk setiap jenjang tersebut.
Struktur Materi Uji Kompetensi Gizi
- Indikator kerja (bukti-bukti spesifik), sebagai penjabaran yang terukur dari unit kompetensi, yang mencakup aspek-aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja, serta persyaratan dan standar yang diterapkan di Industri.
- Format dan materi yang harus mampu mengarahkan peserta uji dalam hal mengukur kesiapan dan kompetensi yang dimilikinya secara objektif terhadap unit kompetensi yang akan diujikan.
- Metode Uji Kompetens harus mampu mengumpulkan bukti-bukti yang memenuhi kriteria Validitas, Terkini, Memadai, serta Otentik. Metode yang digunakan harus terdiri atas beberapa metode atau mengkombinasikan beberapa metode sekaligus;
- Soal-soal Uji harus mempertimbangkan ketercakupan dimensi kompetensi (task skill, task management skill, contingency skill, environment management skill and transfer skill) serta standar dan persyaratan kerja yang berlaku di industri/perusahaan;
- Sumber Daya Uji, dapat mencakup fasilitas, mesin-mesin, peralatan serta bahan yang dibutuhkan, yang harus mampu mendukung keberhasilan uji kompetensi, baik terhadap asesor maupun peserta uji;
- Kegiatan Uji yang dilaksanakan harus mampu mendorong peserta agar dapat menampilkan seluruh potensi dan kemampuan yang dimilikinya, agar asesor dapat mengumpulkan buktibukti untuk menyimpulkan apakah peserta K atau BK.
Blueprint Uji Kompetensi Gizi
Kisi-kisi soal uji kompetensi gizi berdasarkan standar uji kompetensi Nasional oleh AIPGI mencakup 6 tinjauan, yakni tinjauan 1: Area Kompetensi, tinjauan 2: Domain Perilaku, Tinjauan 3: Kemampuan Penalaran, Tinjauan 4: Proses, Tinjauan 5: Sasaran, dan Tinjauan ke-6: Upaya Pelayanan Gizi.
Pada artikel ini, minkom akan bagian contoh soal ukom gizi berdasarkan tinjauan 1 yaitu Area Kompetensi. Minkom akan kelompokan contoh soal yang termasuk dalam tinjauan satu tersebut.
Contohs Soal UKOM Gizi (D3, D4 dan Sarjana)
Landasan Ilmiah Ilmu Gizi dan Pangan
Seorang ibu umur 27 tahun sedang hamil trimester II, datang berkunjung ke Puskesmas untuk konsultasi kepada ahli gizi. Ibu menyampaikan keluhan sering merasa cepat lelah, pusing dan agak pucat. Ahli Gizi merujuk ibu hamil ke bagian Laboratorium untuk cek kadar Hb. Hasil pemeriksaan laboratorium diperoleh kadar Hb 10,7 mg/dl. Berdasarkan hal tersebut ahli gizi menyarankan untuk meningkatkan asupan makanan sumber zat besi untuk memenuhi kecukupan zat besi selama hamil.
Berapakah kecukupan zat besi/hari yang diperlukan ibu hamil pada kasus tersebut?
A. 25 mg
B. 26 mg
C. 27 mg
D. 28 mg
E. 29 mg
Seorang remaja putri, datang ke Puskesmas untuk konsultasi gizi. Hasil pengkajian gizi: usia 14 tahun, BB 32 kg, TB 150 cm, jarang mengkonsumsi ikan dan daging, tidak menyukai sayuran dan buah, sering mengkonsumsi jajanan siap saji. Keluhan: susah buang air besar, sering pusing. Hasil Lab: Hb 10 mg/dl.
Apa permasalahan gizi pada kasus tersebut?
A. Gangguan Akibat kekurangan Yodium
B. Kurang Energi Protein
C. Kurang Vitamin A
D. Kurang Gizi
E. Anemia Gizi
Pada proses pencernaan manusia membutuhkan cairan pencernaan. Salah satu cairan tersebut berperan sangat penting pada proses pemecahan lemak yaitu sebagai emulsifier. Cairan ini diproduksi oleh hati.
Apa nama cairan tersebut?
A. Cairan saliva
B. Cairan lambung
C. Cairan pankreas
D. Cairan empedu
E. Cairan enzim
Asuhan Gizi Individu dan Kelompok (Gizi Klinik)
Seorang pasien wanita didiagnosa mengalami hipertensi sejak 4 tahun lalu, namun selama ini belum pernah konsultasi kepada ahli gizi. Berdasarkan hasil pengukuran diketahui TB 150 cm dan BB 65 kg. Pasien memiliki kebiasaan makan: suka konsumsi makanan berlemak dan bercita rasa dominan asin, jarang konsumsi ikan dan unggas dan lebih sering konsumsi makanan dari daging merah berlemak, kurang konsumsi sayur dan buah. Ahli gizi menyarankan pasien untuk merubah kebiasaan tersebut dan rutin konsultasi kembali untuk memantau perkembangan kondisi pasien.
Berdasarkan kasus diatas, diet apa yang tepat untuk diberikan?
A. Diet OCD
B. Diet Food Combining
C. Diet DASH
D. Diet Golongan Darah
E. Diet Vegetarian
Seorang pria berusia 50 tahun masuk rumah sakit dengan diagnosa medis pankreatitis akut, anemia dan dispepsia. Lima hari sebelum masuk rumah sakit (SMRS) Os mengalami kesulitan makan apabila makan akan merasakan mual. Berdasarkan data antropometri berat badan pasien 40 kg dengan tinggi badan 165 cm. Hasil anamnesa makan sebelum masuk RS intake makanan Os energi 1100 K kal, protein 35 gr dan lemak 200 gr. Hasil laboratorium didapatkan data Hb= 9,4 g/dl, albumin = 2,81, Amilase = 348 dan Lipase = 223. Keadaan umum : CM dan lemas, Tekanan darah = 100/70 mmHG, RR= 20x menit, Suhu 370C. Hasil MST (Malnutrition Screening Tools) adalah berisiko malnutrisi.
Pada kasus diatas, apa yang utama dilakukan oleh ahli gizi?
A. Melakukan proses asuhan gizi terstandar
B. Melakukan pengecekan pada rekam medik
C. Melakukan pemberian diet terstandar
D. Melakukan monitoring pada hasil biokimia
E. Melakukan evaluasi pada asupan makanan di rumah sakit
Seorang pria berusia 50 tahun masuk rumah sakit dengan diagnosa medis pankreatitis akut, anemia dan dispepsia. Lima hari sebelum masuk rumah sakit (SMRS) Os mengalami kesulitan makan apabila makan akan merasakan mual. Berdasarkan data antropometri berat badan pasien 40 kg dengan tinggi badan 165 cm. Hasil anamnesa makan sebelum masuk RS intake makanan Os energi 1100 K kal, protein 35 gr dan lemak 200 gr. Hasil laboratorium didapatkan data Hb= 9,4 g/dl, albumin = 2,81, Amilase = 348 dan Lipase = 223. Keadaan umum: CM dan lemas, Tekanan darah = 100/70 mmHG, RR= 20x menit, Suhu 370C.
Bentuk makanan yang paling tepat untuk pasien tersebut?
A. Makanan biasa
B. Makanan lunak
C. Makanan saring
D. Makanan cair
E. Makanan enteral
Manajemen Program Pelayanan Pangan dan Gizi (Gizi Masyarakat)
Hasil sebuah riset menunjukkan bahwa rerata kadar hemoglobin pada remaja putri di SMA XY adalah 11,8 g/dl. Pada riset tersebut, remaja putri yang memiliki riwayat infeksi, dan dalam keadaan menstruasi tidak diikutkan sebagai sampel penelitian. Hasil riset tersebut juga menunjukkan bahwa sebagian besar remaja putri memiliki kebiasaan makanan jajanan junk food dan soft drink yang memiliki kandungan energi dan “miskin” zat gizi.
Berdasarkan hasil riset tersebut, apa yang harus dilakukan sebagai ahli gizi?
A. Pemberian Tablet Tambah Darah
B. Melaksanakan program donor darah di SMA
C. Memberikan edukasi tentang sumber makanan dan minuman tinggi Fe
D. Memberi saran agar berhenti mengkonsumsi junk food dan soft drink
E. Menyarankan untuk berobat ke dokter
Ahli gizi baru ditempatkan di Dinas Kesehatan (Dinkes) kabupaten Antapani. Berdasarkan laporan puskesmas Y pada tahun 2021 menunjukkan bahwa prevalensi Cakupan vitamin A 85%, Panjang badan lahir rendah 5,01%, Cakupan Zat besi untuk ibu hamil 87%, dan penderita HIV 5 orang dari 1789 penduduk. Sebagian besar penduduk mempunyai penghasilan diatas UMR dan sebagian besar ibu bekerja sebagai Pekerja Seks Komersial (PSK). Dalam rangka identifikasi masalah gizi, akan dilakukan studi epidemiologi.
Berdasarkan variabel person pada studi epidemiologi, yang beresiko memiliki masalah gizi pada kasus di atas adalah?
A. Jenis kelamin laki – laki
B. Sosial ekonomi tinggi
C. Pekerjaan ibu sebagai PSK
D. Usia di bawah lima tahun (balita)
E. Jenis kelamin perempuan
Desa Maya adalah daerah yang terisolir di wilayah pegunungan, terdapat sebuah pemukiman miskin. Untuk menjangkau daerah ini sangat sulit karena jalan yang buruk, tidak ada sarana transportasi, dan belum masuk listrik. Masyarakat setempat sebagian besar buang air besar di sungai karena tidak memiliki jamban. Pekerjaan masyarakat setempat adalah buruh tani dan ada yang menggarap tanah milik sendiri. Setiap pagi mereka sarapan singkong atau ubi jalar dengan kelapa, sementara untuk makan siang dan malam hanya makan sedikit nasi dengan tempe atau tahu atau sayur daun singkong atau tumis kubis sehingga anak-anak Balita tampak kurus dan pendek, serta banyak anak Balita di lehernya tampak pembesaran kelenjar yang terlihat cukup jelas. Pihak puskesmas akan menangani masalah gizi dan kesehatan yang ada di Desa maya. Untuk melaksanakan kegiatan ini puskesmas melakukan lokakarya lintas sektoral dan disepakati kriteria dalam penetapan prioritas masalah.
Kriteria pada penetapan prioritas masalah dengan teknik skoring yang berkaitan dengan kecenderungan peningkatan masalah dari waktu ke waktu sesuai dengan kriteria?
A. Besarnya Suatu Masalah
B. Teknologi Penyelesaian Masalah
C. Kemudahan Menanggulangi Masalah
D. Keuntungan Masalah
E. Tingkat Kegawatan Suatu Masalah
Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan
Di rumah sakit A sistem pembelian bahan makanannya adalah sistem lelang dan menggunakan spesifikasi bahan makanan yang telah disepakati antara pihak rumah sakit dan rekanan/ supplier bahan makanan. Saudara sebagai ahli gizi yang bekerja di bagian penerimaan bahan makanan pihak rekanan /supplier mengirimkan tomat dan ayam yang tidak sesuai dengan spesifikasinya. Tomat ada yang berwarna hijau dan kecil-kecil yang seharusnya berwarna merah dan isinya 12-13 buah/kg sedangkan berat ayam satu ekornya kurang dari 1 (satu) kg, yang seharusnya berat ayam tersebut 1 (satu) kg/ekor.
Bagaimana tindakan Anda terhadap kasus tersebut?
A. Berkonsultasi dengan kepala instalasi gizi
B. Menerima bahan makanan tersebut
C. Menyesuaikan dengan siklus menu
D. Tidak menerima bahan makanan tersebut
E. Melaporkan kepada direktur
Seorang Ahli gizi ingin melakukan modifikasi resep pada hidangan ayam pada menu di siang hari. Dari segi bentuk dan penampilan sudah baik, namun dari segi nilai gizi masih belum sesuai yaitu kandungan lemak masih tinggi.
Berdasarkan kasus tersebut, apa yang dapat dilakukan ahli gizi?
A. Merubah nilai gizi
B. Merubah penampilan makanan
C. Merubah rasa makanan
D. Merubah jumlah porsi resep
E. Merubah bahan makanan
Instalasi gizi Rumah sakit D akan menerapkan manajemen keamanan pangan dengan menerapkan Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP), sebagai seorang ahli gizi tentunya anda harus tahu apa saja yang harus anda penuhi sebelum menerapkan HACCP.
Apa yang harus anda pastikan agar instalasi gizi anda bisa menerapkan HACCP?
A. Instalasi gizi telah mempunyai sertifikat uji kelaikan fisik hygiene sanitasi makanan untuk jasa boga
B. Instalasi gizi mempunyai dan menerapkan SOP dan SSOP pada semua rantai kegiatan produksi makanan
C. Instalasi gizi telah menerapkan good manufacturing practices (GMP) dan mempunyai SOP dan SSOP pada semua rantai kegiatan produksi makanan
D. Instalasi gizi mempunyai tenaga kerja yang memenuhi kualifikasi sebagai anggota tim HACCP
E. Instalasi gizi mempunyai sistem pendokumentasian untuk mendokumentasikan semua langkah dalam HACCP
Etika Moral dan Professional Gizi
Seorang ahli gizi bekerja di Klinik Gizi, ahli gizi tersebut ditawari produk obat penurun berat badan dalam waktu seminggu oleh seorang sales dari perusahaan luar negeri. Sales tersebut mengharapkan ahli gizi mempromosikan produknya, bila produk terjual sesuai target akan mendapatkan hadiah berupa wisata ke luar negeri selama 3 hari.
Bagaimana Sikap yang seharusnya dilakukan oleh ahli gizi tersebut?
A. Memanfaatkan kesempatan tersebut
B. Menerima tawaran tersebut dan mencoba digunakan pada pasiennya
C. Menerima tawaran tersebut dan mempromosikan kembali dengan temanteman ahli gizi lainnya
D. Menerima tawaran tersebut dan Memberikan alternatif lain pada pasien
yang ingin cepat menurunkan berat badan
E. Menolak tawaran produk tersebut dengan tegas
Seorang ahli bekerja di sebuah RS, sebagai ahli gizi ruangan. Sehari-hari dalam menjalankan tugasnya, senantiasa berusaha menjalin dan memelihara hubungan yang harmonis dengan semua profesi yang terkait dalam memberikan asuhan gizi pada pasien.
Berdasarkan kode etik profesi ahli gizi, kewajiban kepada siapa yang telah dijalankan ahli gizi tersebut?
A. Kewajiban terhadap klien
B. Kewajiban terhadap teman seprofesi
C. Kewajiban terhadap profesi dan diri sendiri
D. Kewajiban terhadap teman seprofesi dan mitra kerja
E. Kewajiban terhadap masyarakat
Seorang ibu membawa anak balita umur 4,5 tahun ke Poliklinik Gizi untuk konsultasi pertumbuhan anaknya. Ahli Gizi melakukan pengukuran berat badan dan tinggi badan. Berdasarkan hasil pengukuran dan hasil perhitungan z-skor BB/U = – 2,3 SD, TB/U -2,1 SD. Ahli Gizi memberikan nasihat dan ajuran makan berdasarkan status gizi anak tersebut.
Apakah peran yang sedang dilakukan ahli gizi pada kasus tersebut?
A. Pelaksana gizi
B. Konselor gizi
C. Penyuluh gizi
D. Pelaksana gizi
E. Pengelola pelayanan gizi
Demikian contoh soal ukom gizi untuk mahasiswa Gizi jenjang D3, D4 dan Sarjana Gizi (Nutrisionis). Semoga bisa membantu kalian yang akan menghadapi uji kompetensi.
Untuk mendapatkan kunci jawaban dan pembahasan, klik tombol di bawah ini.
[…] Baca Juga ⇒ Soal UKOM Gizi (D3, D4,S1) […]
ukom
hai kak, jika kakak tertarik untuk membeli buku Prediksi Soal UKOM Gizi Klik Link berikut : https://shope.ee/20W9k2FSxU