Hai Teman sejawat, apakah kamu sedang mengalami kekhawatiran untuk menyusun skripsi? belum tahu cara menyusun skripsi yang cepat dan cepat?
Hal itu pasti sering di alami oleh mahasiswa sarjana (S1) tingkat akhir yang akan/sedang menyusun skripsi.
Seperti yang kita ketahui skripsi merupakan karya tulis ilmiah yang berupa paparan hasil penelitian sebagai syarat kelulusan untuk mahasiswa kesehatan selain mengikuti ukom.
Jika kita tidak menyelesaikannya dengan cepat dan tepat, maka ada potensi kita akan mengulang kembali kuliahnya, dan itu pasti merugikan kita dari segi waktu dan finansial.
Banyak juga yang mengalami stress tingkat tinggi saat menghadapi penyusunan skripsi, padahal kalau kita tahu cara menyusun skripsi yang cepat dan tepat kita pasti bisa lebih enjoy.
Oleh karena itu, pada artikel kali ini kita akan coba membahas cara cepat dan tepat menyusun skripsi.
Cara Menyusun Skripsi Agar Cepat dan Tepat
1. Tidak Perlu Panik
Skripsi tidak sesulit yang kita bayangkan kok. Mungkin di awal kita merasa mengerjakan skripsi sangat sulit, karena harus menentukan topik atau judul, lalu menentukan penelitian dan sebagainya.
Percayalah, saat dijalani tidak seberat itu kok dan akan cepat selesai. Oleh karena itu kunci pertama agar bisa menyusun skripsi dengan cepat dan tepat adalah “tidak panik”.
2. Persiapan dari Jauh Hari
Walaupun belum memasuki tingkat akhir, alangkah baiknya kita sudah memikirkan perencanaan skripsi walaupun hanya gambaran kasarnya saja.
Konsultasi dengan alumni dan dosen agar kita bisa merencanakan penyusunan skripsi dari jauh-jauh hari.
3. Tentukan Topik dan Judul
Selanjutnya dari cara menyusun skripsi yang cepat dan tepat adalah menentukan topik dan judul.
Topik dan judul skripsi adalah langkah penting agar penyusunan skripsi kita berjalan dengan baik dan tidak keluar dari pembahasan utama.
Agar bisa menentukan topik dan judul skripsi yang tepat, sebaiknya carilah topik yang sesuai dengan keahlian setelah itu mencari referensi skripsi yang sejenis.
Pikirkan juga teori dan sumber topik skripsi yang kita gunakan apakah mudah dicari atau tidak. Karena dari situ kita akan melihat seberapa sulit mengerjakan skripsinya sampai selesai.
4. Dosen Pembimbing yang Tepat
Tak sedikit mahasiswa mendapatkan dosen pembimbing yang tidak tepat. Dalam artian dosen pembimbing tersebut tidak sesuai atau tidak menguasai topik skripsi yang akan kita angkat, tidak kesesuaian tersebut akan berpengaruh dalam proses penyusunan skripsi.
Jadi, jika kita diberikan kesempatan untuk memilih dosen pembimbing sendiri, pahami dan konsultasikan dulu pada calon pembingmu apakah sudah tepat sebagai pembimbing topik skripsi yang akan kita angkat.
5. Buat Kerangka Penelitian
Kerangka penilitan harus kita perhatikan juga dalam menyusun skripsi. Biasanya kampus atau fakultas sudah memiliki standar kerangka penelitian sendiri. Namun, secara umum kerangka penelitian skripsi S1 adalah sebagai berikut:
a. Cover judul (topik penelitian)
b. Daftar isi
c. Bab 1. Pendahuluan
d. Bab 2. Tinjauan Teoritis
e. Bab 3. Metode Penelitian
f. Bab 4. Temuan dan Pembahasan
g. Bab 5. Kesimpulan
Kita juga harus tahu tujuan masing-masing bab pada kerangka penelitian skripsi, supaya proses penelitian dan penyusunan skripsi berjalan dengan lancar.
6. Matangkan Skripsi di Seminar Proposal
Seminar Proposal atau biasa disingkat sempro adalah proses pengecekan skripsi sebelum memasuki tahapan akhir penyusunan skripsi.
Saat sempro, mahasiswa hanya diminta untuk menyusun skripsi dari bab 1 hingga bab 3 saja. Sedangkan bab 4 dan 5 akan dilanjutkan setelah sempro selesai.
7. Sering Berkonsultasi
Cara menyusun skripsi selanjutnya adalah dengan sering berkonsultasi dengan dosen pembimbing.
Pastinya dalah proses penyusunan skripsi kita akan mengalami kebuntuan, baik dari segi teknik penulisan ataupun penelitian, maka dari itu konsultasi adalah langkah yang cepat untuk menyelesaikan kebuntuan tersebut.
Akan tetapi, mahasiswa seringkali mengeluh, karena dosen pembimbing sangat sulit dihubungi dan berakhir dengan penundaan waktu pengerjaan skripsi.
Jika ada dosen yang membaca artikel ini, semoga keluhan-keluhan yang sering di alami oleh mahasiswa tersebut segera teratasi.
8. Jangan Menunda dan Optimis
Menunda adalah ciri dari kegagalan. Banyak hal penting yang bisa kita lakukan akan tetapi seringkali gagal karena kita menunda melakukannya.
Maka dari itu dalam hal penyusunan skripsi, kita tidak boleh menunda-nunda dan menyepelekan.
Jika sudah mengalami kebuntuan, frustasi dan tidak tahu jalan keluar, maka kembali ke point 7 di atas dan tetap optimis bisa menyelesaikan skripsi tepat waktu.
Semoga teman sejawat yang sedang menyusun skripsi bisa dengan cepat dan tepat dengan cara menyusun skripsi di atas.
Tetap semangat. Karena semangatlah yang akan membawa kita menuju kebangkitan saat kita sudah tidak mempunyai apa-apa.