Struktur KTI yang Baik dan Benar Lengkap dengan Penjelasan

Karya Tulis Ilmiah (KTI) merupakan tulisan hasil tinjauan, ulasan, kajian, dan pemikiran sistematis yang dituangkan oleh perseorangan atau kelompok yang memenuhi kaidah ilmiah.

Dalam penyusunannya Karya Tulis Ilmiah harus memenuhi standar struktur kti dan unsur-unsur yang terdapat pada suatu karya tulis ilmiah.

Seorang penulis atau kelompok yang ingin membuat sebuah karya tulis ilmiah harus mengikuti struktur kti agar tulisan yang dibuat disebut sebagai karya tulis ilmiah.

Mari kita belajar bersama cara menyusun kti yang sesuai kaidahnya dengan memahami struktur karya tulis ilmiah berikut ini.

Struktur KTI (Karya Tulis Ilmiah)

Penulisan karya tulis ilmiah harus memenuhi tata cara penulisan atau panduan penulisan, secara umum struktur kti adalah berikut ini.

1. Halaman Judul

Halaman judul adalah halaman pertama dalam karya tulis ilmiah. Unsur-unsur yang biasanya ada di halaman judul karya tulis ilmiah adalah: Judul, Logo, Nama penyusun/identitas, Nama instansi, Nama kota.

Dalam kasus tertentu, halaman judul juga dapat berisi informasi mengenai:

  • Kelas (seperti mata kuliah dan nomor)
  • Identifikasi (seperti nomor induk)
  • Tanggal
  • Nama dosen
  • Nama lembaga pendidikan
  • Jurusan

Format pada halaman judul biasanya disesuaikan dengan peraturan dari institusi masing-masin.

2.Abstrak

Abstrak merupakan suatu ringkasan yang menggambarkan isi lengkap suatu karya tulis ilmiah (KTI).

Abstrak merupakan struktur kti yang wajib ada pada suatu karya ilmiah yang berisi informasi latar belakang, tujuan, metode, hasil dan kesimpulan.

Abstrak memiliki total kata sebanyak 250 hingga 400 kata. Abstrak harus ditulis secara akurat, mudah dibaca, jelas dan padat.

Abstrak sangat penting dalam karya ilmiah. Ringkasan dalam bentuk abstrak adalah memudahkan pembaca memahami isi karya ilmiah tanpa membacanya sampai akhir halaman.

3. Pendahuluan

Pendahuluan merupakan salam pembuka yang ditulis oleh penulis, biasanya berisi mengenai alasan penulis melakukan penilitian, apa saja yang melatar belakangi adanya penelitian tersebut, tujuan, serta manfaat dari penelitian teresebut.

4. Kerangka Teoritis

Kerangka teoritis dalam karya tulis ilmiah adalah landasan teoretis yang menghubungkan konsep, variabel, dan hubungan dalam penelitian. Kerangka teoritis memberikan struktur dan dasar konseptual yang membantu memahami dan menjelaskan fenomena yang diteliti.

  • Kerangka teoritis berfungsi untuk:
  • Memberikan inti-inti dari karya ilmiah seorang penulis
  • Mengidentifikasi teori-teori yang dijadikan sebagai landasan berfikir untuk melaksanakan suatu penelitian
  • Menjelaskan teori-teori yang berhubungan dengan variabel-variabel yang diteliti
  • Menjadi panduan bagi penulis dalam menyusun karya ilmiah, sehingga penulis dapat menghindari
  • pembahasan yang tidak relevan atau keluar dari topik utama yang sedang dibahas

5. Metode Penelitian

Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dapat dideskripsikan, dibuktikan, dikembangkan, dan ditemukan pengetahuan, teori, untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam kehidupan manusia

Metode penelitan merupakan struktur kti yang lazim ada, oleh karena itu kita harus memahami secara mendalam apa metode penelitian yang tepat untuk karya tulis ilmiah yang akan disusun.

6. Pembahasan

Bagian ini merupakan inti dari penyusunan karya tulis ilmiah (KTI), dan menjadi bagian yang paling panjang.

Pembahsan mencakup informasi tuuan, manfaat, metode, kerangka teori hingga rumusan masalah yang telah didukung dengan data-data yang diperoleh.

7. Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan menjadi bagian akhir dari strktur karya tulis ilmiah, yang berisi ringkasan atas semua yang telah dibahas. Biasanya juga ditambahkan pendapat dari penulis , tujuannya agar pembaca memperoleh wawasan baru dari subyek yang telah dibahas.

Selanjutnya pada bagian ini juga berisi pesan dari penulis, agar suatu ketika, jika pembaca ingin melakukan penelitian yang sama, mereka dapat menemukan cara yang efektif, atau justru mengembangkan lebih luas lagi.

8. Daftar Pustaka

Daftar pustaka merupakan sebuah daftar yang berisi sumber teori yang digunakan oleh penulis dalam penelitiannya. Penulisan daftar pustaka biasanya dituliskan dengan format nama penulis, judul tulisan, nama penerbitnya, identitas, dan kapan diterbitkan.

Hal-Hal yang Harus Diperhatikan Saat Menyusun Karya Tulis Ilmiah

Sebelum kamu menyusun kti, alangkah baiknya kamu memperhatikan hal berikut ini.

Kerangka Tulisan

Hal yang harus kamu perhatikan yang pertama adalah, buatlah draft kerangka tulisan menggunakan struktur kti yang diebutkan di atas. Dengan begitu arah penyusunan kti mu menjadi lebih terstruktur.

Abaikan Dulu Tata Bahasa

Sebagian dari kita sering terkendala menulis karya tulis ilmiah karena terlalu fokus kepada tata bahasa, sebaiknya dalam langkah awal menyusun karya tulis ilmiah, kita cukup tuliskan dulu apa yang akan dibahas, selanjutnya pada tahapan penyuntingan baru kita terapkan kaidah tata bahasa yang berlaku.

Dengan cara tersebut, kita akan lebih cepat menyusun karya tulis ilmiah.

Cari Pembaca

Setelah tahap penyuntingan selesai, cari pembaca yang bisa berkata jujur dengan tulisa yang telah kita buat, kejujuran dari pembaca akan sangat berguna untuk kualitas karya tulis ilmiah yang kita buat.

Pastikan Abstrak Singkat dan Padat

Hal yang harus diperhatikan saat menyusun karya tulis ilmiah terakhir adalah memastikan abstrak yang singkat dan padat, abstrak yang baik terdiri dari 150 hingga 250 kata dan memuat latar belakang, tujuan, metode, hasil dan kesimpulan.

 

Selamat mengerjakan kti, semoga informasi struktur kti dan hal yang harus diperhatikan dalam proses penyusunannya bisa membantu kamu menyusun kti dengan baik dan benar.

UKOM Academy
UKOM Academy
Articles: 137
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
× Taklukan UKOM Disini!