UKOM Academy – Seorang mahasiswa Vokasi dan Profesi Kesehatan diwajibkan mengikuti uji kompetensi sebagai syarat kelulusannya. Selain syarat kelulusan, lulus ujian ini juga menjadi langkah awal bisa terjung kedunia kerja, karena dengan dinyatakan kompeten pada uji kompetensi, calon tenaga kesehatan baru bisa mengajukan pembuatan STR (Surat Tanda Registrasi).
Pengertian UKOM
Uji Kompetensi atau biasa disingkat sebagai ukom merupakan suatu evaluasi yang diadakan dalam bidang kesehatan untuk mengukur tingkat kompetensi seseorang dalam menjalankan tugas-tugas yang terkait dengan bidang kesehatan.
Uji Kompetensi Kesehatan diatur langsung oleh Kementrian Pendidikan Indonesia dan organisasi resmi jurusan terkait yang bertujuan untuk memastikan bahwa para tenaga kesehatan memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
Asalan Adanya Uji Kompetensi
Alasan diadakannya UKOM Kesehatan adalah untuk menjamin mutu dan kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan oleh para tenaga kesehatan. Dengan mengikuti uji kompetensi, tenaga kesehatan dapat memperoleh sertifikasi atau lisensi yang menunjukkan bahwa mereka telah memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan. Hal ini penting dalam menjaga kepercayaan masyarakat terhadap layanan kesehatan yang diberikan.
Jurusan Kesehatan yang Diwajibkan UKOM
Ada beberapa jurusan kesehatan yang mengadakan UKOM untuk siswanya. Jurusan-jurusan ini umumnya terkait dengan profesi kesehatan yang memerlukan pengetahuan dan keterampilan khusus. Beberapa jurusan kesehatan yang sering mengadakan UKOM antara lain:
Kedokteran: UKOM diadakan untuk calon dokter guna menilai pengetahuan medis, kemampuan klinis, dan etika profesional.
Keperawatan: UKOM diadakan untuk calon perawat guna menguji pengetahuan dan keterampilan dalam merawat pasien, pemahaman terhadap prosedur medis, serta aspek etika dan keamanan pasien.
Farmasi: UKOM diadakan untuk calon apoteker guna menilai pemahaman mereka tentang obat-obatan, kepatuhan dalam pemberian obat, serta pengetahuan farmasi klinis.
Kebidanan: UKOM diadakan untuk calon bidan guna mengevaluasi pengetahuan dan keterampilan dalam bidang kehamilan, persalinan, dan perawatan pasca persalinan.
Berikut ini daftar lengkap program studi yang mengadakan uji kompetensi.
Diploma 3
1. D3 Teknologi Elektro-medis
2. D3 Kesehatan Gigi
3. D3 Sanitasi
4. D3 Gizi
5. D3 Jamu
6. D3Teknologi Laboratorium Medis
7. D3 Teknik Gigi
8. D3 Terapi Wicara
9. D3 Terapi Okupasi
10. D3 Radiologi
11. D3 Akupunktur
12. D3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan
13. D3 Optometri
14. D3 Fisioterapi
15. D3 Ortetik Prostetik
16. D3 Keperawatan Anestesiologi
17. D3 Kebidanan
18. D3 Keperawatan
19. D3 Farmasi
20. D3 Analisis Farmasi dan Makanan
Diploma 4
21. D4 Akupunktur
22. D4 Teknologi Rekayasa Elektro-medis
23. D4 Terapi Gigi
24. D4 Sanitasi Lingkungan
25. D4 Gizi
26. D4 Teknologi Radiologi Pencitraan
27. D4 Terapi Wicara
28. D4 Teknologi Laboratorium Medis
29. D4 Fisioterapi
30. D4 Ortetik Prostetik
31. D4 Keperawatan Anestesiologi
32. D4 Bidan
33. D4 Perawat
34. D4 RMIK
35. D4 Optometri
Profesi
36. Pendidikan Profesi Apoteker
37. Profesi Bidan
38. Profesi NERS
39. Profesi Dietisien
40. Pendidikan Program Profesi Dokter
41. Pendidikan Program Profesi Dokter Gigi
Sarjana
42. Sarjana Gizi (Nutrisionist)
Tempat Pelaksanaan dan Jadwal UKOM
Tempat pelaksanaan UKOM dapat bervariasi tergantung pada jurusan dan lembaga yang menyelenggarakannya. Biasanya UKOM dilaksanakan di pusat-pusat ujian yang telah ditunjuk oleh lembaga atau instansi terkait. Pusat-pusat ujian ini dilengkapi dengan fasilitas yang memadai untuk menjalankan ujian secara fair dan terkontrol.
Jadwal UKOM ditentukan oleh lembaga atau instansi yang bertanggung jawab. Uji kompetensi dinaungi langsung oleh kemdikbud, dan jadwalnya akan di share melalui situs https://uknakes.kemdikbud.go.id/. Calon peserta diharapkan untuk memantau pengumuman terkait jadwal UKOM agar dapat melakukan persiapan dengan baik.
Cara Mendaftar sebagai Peserta UKOM
Untuk mendaftar sebagai peserta UKOM, calon peserta harus mengikuti prosedur yang telah ditentukan oleh lembaga atau instansi yang menyelenggarakan UKOM. Beberapa langkah umum yang perlu dilakukan antara lain:
Mengisi formulir pendaftaran: Calon peserta perlu mengisi formulir pendaftaran yang biasanya tersedia secara online melalui situs web resmi lembaga tersebut. Formulir ini meminta informasi pribadi, riwayat pendidikan, dan jurusan yang akan diikuti.
Melampirkan dokumen pendukung: Calon peserta mungkin diminta untuk melampirkan dokumen pendukung, seperti fotokopi identitas, ijazah atau surat keterangan pendidikan, dan pas foto terbaru.
Membayar biaya pendaftaran: Terkadang, UKOM mengharuskan calon peserta untuk membayar biaya pendaftaran. Besaran biaya ini dapat berbeda-beda tergantung pada jurusan dan lembaga yang menyelenggarakan UKOM.
Pelaksanaan UKOM
Pelaksanaan UKOM biasanya dilakukan dalam bentuk tes tertulis atau ujian praktik yang mengevaluasi pengetahuan dan keterampilan peserta dalam bidang kesehatan. Tes tertulis umumnya mencakup soal pilihan ganda, isian singkat, atau penulisan esai terkait dengan materi yang telah dipelajari. Ujian praktik melibatkan penerapan pengetahuan dan keterampilan dalam situasi nyata, seperti simulasi keadaan darurat atau tugas klinis.
Cara Melihat Pengumuman UKOM
Setelah pelaksanaan UKOM, pengumuman hasil biasanya diumumkan melalui situs web resmi atau media sosial lembaga yang menyelenggarakan UKOM. Calon peserta dapat memeriksa pengumuman dengan memasukkan nomor registrasi atau nomor peserta yang diberikan saat mendaftar.
Penting bagi calon peserta untuk memeriksa pengumuman dengan seksama dan mengikuti instruksi yang diberikan terkait langkah selanjutnya setelah pengumuman, seperti proses sertifikasi atau pemberian lisensi.
Materi yang Akan Muncul di uji Kompetensi
Materi ujian kompetensi setiap program studi berbeda, untuk mengetahui materi yang akan di ujikan kita perlu memahami blueperint uji kompetensi masing-masing program studi.
Sebagai contoh materi yang akan muncul di ujian kompetensi profesi bidan adalah mengenai Etik Legal dan Keselamatan Pasien, Komunikasi Efektif, Landasan Ilmiah Ilmu Kebidanan, Pengembangan Diri, Profesionalisme, dan Kepemimpinan, Keterampilan Klinis Praktik Kebidanan, dan Manajemen Pelayanan Kebidanan.
Silahkan dapatkan update mengenai blueprint ukom disini : https://www.blog.ukomacademy.com/tag/blueperint-uji-kompetensi/
Bagaimana Jika Tidak Lolos UKOM?
Mahasiswa yang tidak lulus ukom harus mengikuti ujian di periode selanjutnya atau tahun setelahnya. Retaker adalah sebutan bagi mahasiswa yang gagal lulus ukom di percobaan pertama.
Yang Harus Dilakukan Setelah Uji Kompetensi
Setelah lulus uji kompetensi, kita harus menunggu keluarnya surat kompetensi, jika surat tersebut sudah keluar barulah kita bisa mengajukan STR seumur hidup.
Buku Prediksi Soal UKOM
Berikut ini beberapa buku yang bisa digunakan untuk belajar dalam mempersiapkan uji kompetensi mahasiswa kesehatan. Buku di bawah ini sudah sesuai standar blueprint uji kompetensi terbaru.
[products limit=”6″ columns=”3″ orderby=”date”]
Kesimpulan
Uji Kompetensi Kesehatan merupakan evaluasi yang penting untuk menjamin mutu dan kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan oleh tenaga kesehatan. UKOM diadakan untuk berbagai jurusan kesehatan, termasuk kedokteran, keperawatan, farmasi, dan kebidanan.
Tempat pelaksanaan UKOM dapat berbeda-beda tergantung pada lembaga atau instansi yang menyelenggarakannya, dan jadwal UKOM diumumkan secara resmi oleh lembaga tersebut. Calon peserta dapat mendaftar dengan mengikuti prosedur yang telah ditetapkan dan melihat pengumuman hasil UKOM melalui situs web atau media sosial resmi lembaga tersebut.
Dengan mengikuti ukom, tenaga kesehatan dapat memperoleh sertifikasi atau lisensi yang menunjukkan bahwa mereka telah memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan. UKOM Kesehatan merupakan langkah penting dalam memastikan bahwa tenaga kesehatan yang berpraktik memiliki kompetensi yang diperlukan untuk memberikan pelayanan yang aman dan berkualitas kepada masyarakat.